Tinjau Perumahan Mahkota Residence, Wamen PKP RI,Fahri Hamzah Ajak Semua Pihak Sukseskan Program 3 Juta Rumah

Bagikan berita

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Sumbawa Besar,Mediantara.id-Wamen Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP), Fahri Hamzah, meninjau perumahan Mahkota Residence milik PT Bima Sakti Grup, di Kelurahan Samapuin, Sumbawa, NTB, Kamis (26/12/2024).

Kehadiran Fahri Hamzah tersebut, untuk memastikan Mahkota Residence sangat layak dihuni oleh warga yang membutuhkan hunian yang nyaman.

Fahri Hamzah didampingi sejumlah pejabat terkait dan memberikan sejumlah catatan yang harus diperhatikan pihak pengembang atau developer. Misalnya tentang kerapihan kawasan dan mencerminkan kerukunan dan persahabatan warga.

“Saya menyarankan kepada pengembang agar kawasannya dirapikan dan lebih baik karena sekarang kan kementerian baru lahir Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Kalau bisa kawasannya dibuat lebih bagus, bisa mencerminkan kerukunan tetanggaan, RT RW dan persahabatan,” tegasnya.

Fahri mengingatkan, jangan sampai tetanggaan tidak saling kenal, tiba-tiba rumah sebelah jadi markas judi online atau pabrik narkoba itu karena kurangnya keakraban, paling tidak rumah pertemuan untuk orang saling kenal mengenal.

Owner PT Bima Sakti Grup, Heriyanto yang hadir dan menyambut Wamen PKP RI melalui Dirutnya Ariansyah putra sebagai jubirnya menyebutkan bahwa sejauh ini di Mahkota Residence ada sebanyak 102 unit rumah bersubsidi dengan model skandinavia yang dilengkapi fasilitas jalan utama dua jalur, ruang terbuka hijau atau taman ada empat lokasi dan dilengkapi mushalla dan pos penjagaan, sementara untuk unit sendiri Saat ini sudah terbangun sekitar 70 persen dan sudah terjual 68 unit dan sisa unit lainnya dalam tahap pengerjaan. Ditargetkan pada Februari 2025 sudah selesai.

Terkait beberapa masukan yang diberikan Fahri Hamzah mengenai ketersediaan fasilitas lain seperti dapur, yang menurutnya bahwa berdasarkan perencanaan bangunan memang dapur tidak diset karena menyesuaikan dengan kebutuhan atau selera nasabah/pelanggan.

“Sebelum melanjutkan pembangunan, kita meminta pandangan dari nasabah dan memang point kesimpulannya mereka tidak menginginkan dibangun dapur dan akan dibangun sendiri belakangan. Akan direhab ulang sesuai selera masing-masing namun semua masukan dari pak Wamen merupakan masukan positif untuk kita berbenah kedepan dalam menghadapi persainang bisnis di dunia properti mendatang,” ungkap Arian.

Ia menambahkan bahwa unit perumahan Mahkota Residence sudah terakomodir sesuai dengan peraturan dari Dinas PUPR. Ketika sudah 100 unit terbangun maka akan dibangun paving blok.

Kelebihan Mahkota Residence yakni sumber atau aliran air PDAM sudah 24 jam.(san)

Bagikan berita

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

berita terkait

Cari Berita Lain...