CAKADA PUTRA DAERAH & NON PUTRA DAERAH

Bagikan berita

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Issue tentang Putra Daerah & Non Putra Daerah mulai dimunculkan. Perang Opini ini dilepaskan untuk menghadang Cakada yang Non Putra Daerah.

Saya justru mempertanyakan ke-Sumbawa-an mereka ini sebab dalam falsafah hidup Tau Samawa yang diejawantahkan dalam sebuah lawas mengatakan:
“Mana Tau Barangkayu,
Lamin To’ Sanyaman Ate
Nan sih Sanak Parana”

Dalam entitas masyarakat yang bernama Sumbawa tidak hanya dihuni oleh Suku Samawa saja namun dihuni juga oleh Puluhan Entitas lain dari berbagai daerah, seperti Sasak, Bugis, Mbojo, Bali, Jawa, Padang, Sunda, Alor, Timur, Madura, dll. Sumbawa bahkan dijuluki sebagai miniatur Indonesia karena hampir semua semua Suku Bangsa ada, lahir dan hidup di Tana Samawa Intan Bulaeng ini.

Pelajaran Sejarah mengajarkan kepada kita bagaimana Bapak Jacob Koswara Mantan Bupati Sumbawa yang berasal dari Jawa sukses memimpin Sumbawa selama dua periode dengan jauh meninggalkan gaya kepemimpinan feodalistik. Beliau merakyat dan banyak meninggalkan karya-karya nyata.

Skrg dunia sudah sedemikian canggih dan gemerlap, jarak dan waktu seakan tidak bersekat. Kenapa kita justru masih membuat sekat-sekat primordial di era yang bukan lagi Zaman Siti Nurbaya dan Siti-Siti yang lainnya ?

Sudahlah Kawan, Dewasalah dalam berfikir dan berpolitik. Selama tidak ada dalil dalam hukum positif dan hukum langit yang melarang pemimpin atau Kepala Daerah itu dari Luar Sumbawa, terimalah dengan ikhlas dan lapang dada sebab Sumbawa ini tidak mungkin di bangun oleh kita seorang namun harus kolektif.

Mari berkompetisi secara sehat dengan menawarkan visi misi dan program aksi yang jelas dan implementatif.

Jika hasil surveynya NON PUTRA DAERAH itu tinggi dan membuat kawan-kawan khawatir kalah maka caranya sederahana saja. Buat Popularitas Kawan2 lebih tinggi lagi dengan manawarkan Program Aksi yang nyata dan menyentuh lansung ke akar rumput.

Sudah sekian lama juga, beberapa Tokoh Sumbawa membuat konsensus bersama dengan sudah mengatakan bahwa tidak ada lagi istilah Putra Asli Sumbawa dan Non Putra Asli Sumbawa, yang ada adalah PUTRA SUMBAWA berasal dari Jawa, Bali, Sunda, Bugis dll.

Keteladanan dari Sultan Sumbawa yaitu Sultan Muhammad Kaharuddin III dan Sultan2 lainnya juga seharusnya menjadi contoh kepemimpinan yang egaliter bagi kita semua karena beliaulah yang meletakkan pondasi berfikir dan cara pandang yang terbuka, luas dan jauh melampaui alam demokrasi di masa itu dengan memberikan Tanah bagi Para Pendatang sehingga sampai saat ini kita mengenal istilah KAMPUNG JAWA, KAMPUNG BUGIS, KAMPUNG TIMUR, KARANG DIMA bahkan TANAH UNTUK ORANG DARI MADURA dll.

Salam Akal Sehat !
Andys Mata Dewa Pranata Putra Mangkubumi Ranamanggala 2024.

Bagikan berita

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

berita terkait

Cari Berita Lain...